TUGAS ILMU SOSIAL DASAR
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
“AKSI SOSIAL ANGELINA JOLIE”
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia
adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan, dan mati. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik, baik itu positis maupun
negatif.
Manusia
sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan
dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya. Sifat
manusia sebagai makhluk social.Perlu
disadari bahwa manusia hanya mempunyai arti dalam kaitannya dengan manusia lain
dalam masyarakat.Manusia mempunyai arti hidup secara layak jika ada diantara
manusia lainnya. Tanpa ada manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat,
seseorang tidak dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Dalam bermasyarakat, banyak kita menjumpai perbedaan sifat antara individu
satu dengan individu lainnya. Ada yang gemar berorganisasi serta ada pula yang
tidak. Oleh karena itu penulis ingin merumuskan masalah dalam hal :
- Apakah yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial ?
- Apakah yang dimaksud interaksi sosial dan sosialisasi?
- Bagaimana pengembangan manusia sebagai makhluk sosial ?
- Contoh aksi manusia sebagai makhluk sosial?
C. Tujuan Penulisan
- Menginformasikan kepada pembaca arti penting kedudukan manusia di muka bumi ini sebagai pemimpin dari makhluk lainnya.
- Mengajak kepada pembaca bagaimana manusia sebagai makhluk sosial.
- Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Dasar ( ISD ).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manusia Sebagai
Makhluk Sosial
Menurut kodratnya, Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai
makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam
berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat
dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada
diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan
orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak
hidup di tengah-tengah manusia. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak
mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan
seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena
beberapa alasan, yaitu :
1. Karena manusia tunduk pada aturan yang berlaku.
2. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial
adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk
sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang
lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi
manusia terdiri dari empat hal yakni :
- Tekanan emosional. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
- Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain
- kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
- Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
B. Interaksi Sosial dan
Sosialisasi
1. Interaksi Sosial
Kata interaksi berasal dari kata inter dan action.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu,
kelompok sosial, dan masyarakat. Interaksi adalah proses di mana orang-oarang
berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran dan tindakannya.
Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas
dari hubungan satu dengan yang lain. Interaksi sosial antar individu terjadi
manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai pada saat itu mereka saling menegur,
berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi.
Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk- bentuk dari interaksi sosial.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai
berikut:
- Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
- Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang dari dirinya sendiri maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalaha hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
- Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
- Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilain perasaan seperti juga pada proses identifikasi.
2. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial.
Bentuk-bentuk intraksi sosial dapat berupa kerja sama
(cooperation), persaingan (competition), dan pertentangan (conflict).
Gilin and Gilin pernah mengadakan pertolongan yang lebih luas lagi. Menurut
mereka ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi
sosial, yaitu:
- Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
- Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi “contravention” dan pertentangan pertikaian.
Adapun interaksi yang pokok proses-proses adalah:
Bentuk Interaksi Asosiatif :
- Kerja sama (cooperation).
Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya
dan kelompok lainnya. Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama ada beberapa
bentuk kerja sama, yaitu:
Cooperation, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu carta untuk
menghindari terjadinya goncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
Coalition, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan
yang sama.
Bentuk Interaksi Disosiatif :
- Persaingan (competition).
Persaingan adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh
individu atau kelompok yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan tertentu bagi
dirinya dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka yang telah ada
tanpa mempergunakan kekerasan.
- Pertentangan (conflict).
Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi antar individu
atau kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan
menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan. Pertentangan memiliki
bentuk khusus, antara lain: pertentangan pribadi, pertentangan rasional,
pertentangan kelas sosial, dan pertentangan politik.
C. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam
kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya.
Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan
manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam
kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan
hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan
interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti
positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari
nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh
interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak
pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan
yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian
yang tidak mungkin dibuat sendiri. Tidak hanya terbatas pada segi badaniah
saja, manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang
lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan
pengertian, kasih saying, harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional
lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia
berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan
bermasyarakat.
Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki
sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik
merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant
mengatakan, “manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan”. Jadi jika
manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang
sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian
terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan
memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti
bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia
juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani
D. Aksi Kemanusiaan ala Selebriti Dunia
aktris cantik hollywood angelina jolie dikabarkan tetap
melanjutkan program sosial di kamboja bekerja sama dengan lembaga sosial
Cambodian Vision Development dan US Consevation Wild Aid.Program sosial yang
dilakukan oleh aktris yang pernah meraih Oscar dalam film bone collector ini
telah berlangsung semenjak tahun 2003. Jolie telah berjanji akan menyumbang
sekitar 1.3 juta Dollar dalam jangka waktu lima tahun.
Aksi sosial yang dilakukan Jolie diberi nama Maddox Jolie
Project dengan melakukan program konsevasi hutan serta pengentasan kemiskinan
di wilayah barat laut Kamboja.Angelina Jolie memang dikenal sebagai senias
Hollywood yang sering melakukan kegiatan sosial. Anak kandung dari aktor jon
voight ini seringkali gencar berkampanye mengenai kemiskinan negara dunia
ketiga dan juga masalah pengungsi yang terlantar di seluruh dunia.
Tidak sampai disitu, Jolie yang baru saja melahirkan anak
dari aktor Brad Pitt juga mengadopsi seorang anak dari afrika bernama Zahara
Marley dan Maddox yang berasal dari kamboja.
Program kemanusiaan yang dilakukan semoga tidak hanya
dilakukan Jolie. Namun, diharapkan uluran tangan juga dapat dilakukan oleh para
aktor dunia lainnya. mungkin juga beberapa aktor nasional juga dapat melakukan
hal yang sama.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial memiliki
unsur jasmani dan rohani unsur raga dan jiwa. Manusia dikatakan makhluk
individu apabila unsur unsur tarsebut menyatu dalam dirinya. Sedangkan manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial apabila di dalam hidup nya tidak bisa
melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Jadi, seorang manusia tidak bisa
hidup tanpa ada hubungan sosial antar masyarakat. Karena rasa tergantung suatu
individu kepada lingkungan sekitarnya maka terciptalah hubungan sosial antar
masyarakat.
B.Saran
saya selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena
masih terbatasnya kemampuan saya.
Saya juga mengharapkan makalah ini
sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
- Mansyuri, Arif dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 2. Jakarta : Amanah Pustaka.
- http://www.wikipedia.com
- http://calvinfatmanausia.wordpress.com/2011/10/20/makalah-manusia-sebagai-makhluk-individu-dan-sosial/
- http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/425475
- http://hafizazza.blogspot.com/2011/03/proses-sosial-dan-interaksi-sosial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar