WELCOME TO TECHNOLOGY ZONE

we must go to succeed because success will not approached us,
JUST TRY AND TRY!!! KEEP SPIRIT

Kamis, 31 Maret 2016

Aspek Teknologi dan Bisnis dalam Game

Hai sahabat blogger, kali ini saya akan membahas aspek teknologi dan bisnis dalam game untuk memenuhi salah satu tugas “Pengantar teknologi game” yang dibimbing oleh “Bu Naeli Umniati”. Asal mula game berasal dari tabung sinar katoda berbasis pertahanan peluru kendali sistem pada tahun 1940an. Perusahaan komersial yang pertama kali membuat sebuah game adalah computer space pada tahun 1971. Seiring berjalannya waktu, perusahaan computer space akhirnya menutup usahanya dikarenakan permintaan video game kalah saing dengan perusahaan lainnya. Inilah ulasan singkat tentang asal mula game pada umumnya.
Selanjutnya akan dibahas adalah aspek game dalam dunia bisnis. Pada era yang sudah modern ini, game tidak bisa lagi diremehkan. Banyak aspek-aspek yang bisa diambil dalam game diantaranya aspek bisnis teknologi. Mulai dari pengembangan software sampai hardware dari sebuah game bisa dijadikan sebuah bisnis yang berprospek cerah. 


Sekarang mari kita lihat aspek teknologi dari sebuah game tersebut :
Virtual Reality
Virtual reality (VR) adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer, suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imajinasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik. Teknologi ini seakan menjadi impian terpanjang industri game saat ini.
Nintendo Virtual Boy, konsol game yang berwujud head-mounted virtual reality display, dan pada masanya (dirilis pertengahan 1995) diklaim menjadi yang pertama mampu menampilkan grafis 3D yang sebenarnya. Namun karena banyak hal, mulai promosi yang kurang, penerapan 3D-nya yang ternyata tidak full color, hingga tidak realistis (seharusnya sebuah virtual reality memungkinkan ketika kepala bergerak, sudut pandang tampilan pada layar juga ikut bergerak). Tidak heran jika konsol tersebut langsung dihentikan produksinya tidak sampai setahun kemudian. 
Demikian jelas, virtual reality menawarkan suatu pengalaman baru, tanpa perlu sebuah konsol harus di-upgrade spesifikasinya. Sesuatu yang banyak disarankan para pengamat industri game, agar mesin game bisa menawarkan pengalaman yang berbeda dari biasanya, bukan sekadar franchise yang berulang.
Augmented Reality 
AR (augmented reality) adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, Augmented Reality sekadar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Permainan menembak dalam game video dapat mensimulasikan sudut pandang pemain menggunakan AR untuk memberikan petunjuk visual untuk lokasi, tandai jarak arah orang lain yang tidak saling berhadapan dan memberikan informasi tentang peralatan seperti amunisi yang tersisa. Hal ini dilakukan dengan menggunakan virtual display yang dipasangkan pada bagian kepala.

Demikian pula seperti AR yang diterapkan pada mobil atau dalam pesawat biasanya terintegrasi ke kaca depan. Pilot F-35 pada Lightning II mampu melihat informasi melalui helm nya sehingga memungkinkan pilot untuk melihat melalui dinding pesawat seolah-olah ia melayang di angkasa. Cukup menarik kan aspek teknologi yang berkembang dalam game. Kebayang jika 20 tahun ke depan bukan tidak mungkin manusia seolah-olah masuk ke dalam sebuah game. Kita tunggu teknologi-teknologi selanjutnya.

Selanjutnya kita bahas aspek bisnis dalam teknologi game antara lain :

 Credit poin

Credit point digunakan untuk memperbagus, memperbarui atau memperbanyak item yang kita gunakan dalam sebuah game. Credit point ini biasanya sengaja dibuat oleh developer untuk ditujukan kepada pemain yang mempunyai duit berlebih yang mau meningkatkan level permainannya dengan cara membayar melalui credit card atau voucher-voucher game online lainnya. Credit point bisa dijadikan bisnis dalam aspek teknologi game karena harga yang ditawarkan oleh developer cukup mahal. Ini bisa di jadikan pemasukan lain oleh pengembang game tersebut, apalagi jika game tersebut harus membutuhkan credit point dan banyak gamers yang memainkan game tersebut.

Turnamen game online

Ahli dalam game tertentu, ikuti turnamen game saja. Akhir-akhir ini seiring dengan berjalannya era teknologi, aspek bisnis disini sangat menjanjikan. Pundi-pundi uang yang didapatkan cukup besar dari perhelatan turnamen game online ini. Dari segi pembuat turnamen diuntungkan dengan masuknya sponsor-sponsor besar dan uang registrasi dari peserta turnamen. Dari sisi peserta, mereka bisa beradu kekuatan dan skill yang mereka punya untuk saling mengalahkan. Peserta pun bisa dimanjakan dengan uang cukup melimpah. Contohnya saja turnamen Game online dunia yaitu Dota dengan hadiah yang cukup fantastis senilai milyaran rupiah untuk 1 tim pemenang.

Premium Player

Premium player hampir sama pengertiannya dengan credit point, contohnya di permainan yang mengizinkan premium player, seorang premium player bisa mempergunakan fasilitas-fasilitas yang tidak di dapatkan oleh player yang biasa. Misalkan bisa membeli item lebih dari dua kali lipat dalam 1 kali transaksi atau mendapatkan hadiah khusus setiap memenangkan stage atau level dari sebuah game. Disini terlihat sisi bisnisnya cukup menjanjikan bagi sebuah developer dikarenakan banyak gamers yang sering instant dalam memainkan sebuah game.

Sebagai pengulas game

Pada era yang mdern kali ini, banyak sekali bermunculan akun-akun pengulas game di berbagai situs video salah satunya adalah youtube. Akun ini dikhususkan untuk mereview sebuah game dengan cara mereka masing-masing. Awal tujuannya adalah mereka mereview game untuk mengulas dan memberi tahu game yang menjadi tren kepada penonton setia mereka atau disebut juga subscriber di akun channel youtube nya. Bahkan belakangan ini, reviewer di youtube dilirik perusahaan-perusahaan yang ingin meng-endorse mereka dengan cara beriklan atau memberikan sebuah accessories penunjang game mereka. Pekerjaan ini cukup menjanjikan karena hanya dengan mengulas game  saja tetapi dapat memperoleh pundi-pundi uang yang lumayan.
Dari ulasan diatas bisa diambil kesimpulan yaitu game itu sebenarnya mengasah logika kita. Banyak orang yang sukses hobinya adalah bermain game, itu membuktikan bahwa game itu tidak selalu membuat diri seseorang rusak. Selain itu manfaat yang didapatkan dalam bermain game cukup banyak apalagi aspek bisnis yang sudah diterangkan diatas. Sekian postingan yang saya buat ini, mohon maaf jika ada salah kata dan kekurangan apapun. Akhir kata saya akan mencantumkan referensi dibawah. Terima Kasih.dan sampai jumpa lagi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar